Ojek Online dan Penumpang yang Tidak Sabaran
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8355UZa7ZXHwWrrY-ZVB1notpaNE3eNPTcyXrYk3V04-9-1e0DftaKuuT3_o2KthBIyKhxBxFJxPsTycHtM6CwnyjCl5hiroWe94lgTlQbnGDuGzg-8z9_2hoDD-l2kGC1H6swtOQYZkozQ8gF0NNbjVx6aDYJTeGM_FgN_FkkKMzF1PYLBAtsP1q/w524-h262/employees-deliver-goods-various-forms-customers_1150-35058.webp)
Siang menjelang, seorang pemuda terlihat menunggu di depan gerbang lorong. Wajahnya tak henti menatap ke arah layar, sambil sesekali melihat ke kiri dan kanan. Seorang pengemudi ojek online tiba-tiba menghampiri sang pemuda sambil mengajak ngobrol. Percakapan terlihat alot dan sang pria naik ke motor dengan dongkol. Saya yang juga sedang menunggu ojek online jadi bertanya-tanya, perasaan dia baru berdiri disitu 3 menit yang lalu, apa si ojek online setelat itu? Mungkin masih ingat, beberapa tahun yang lalu kita terbiasa bepergian dengan transportasi umum kemanapun. Saya sampai hapal banyak nomor kopaja ke berbagai area dan mulai terbiasa menunggu Transjakarta yang selalu penuh penumpang. Melelahkan dan jauh dari rasa aman, tapi entah standar nyaman saya yang terlalu rendah atau gimana, saya pun santai aja harus seperti itu. Ketika terburu-buru, saya "terpaksa" naik ojek pangkalan atau menyetop taksi. Perjalanan naik ojek pun selalu tertunda dengan debat-debatan harga yan...