Beauty Editor Majalah Ditengah Tren Beauty Blogger




Disalah satu event silaturahmi menjelang puasa yang diadakan sebuah brand ternama, para blogger dengan flawless make-up memenuhi venue event di Cloud Rooftop, bersanding dengan para editor-editor majalah kenamaan yang masih bercengkarama sambil menunggu kemacetan sebelum pulang. Gambaran ini bukanlah hal baru diranah beauty event saat ini. Ada sebuah epidemik baru yang membuat brand makin mengakui keberadaan para blogger sebagai bagian dari media baru untuk memperkenalkan produk. Tapi, apakah keberadaan para blogger ini bisa secara langsung mengubah tradisi media lama dan kebiasaan kita mengandalkan majalah dan para editornya sebagai referensi mode dan gaya? 


Sudah sejak dulu, para pembaca dengan rajin membuka setiap halaman majalah untuk mengetahui tren kecantikan terbaru dan produk apa yang perlu dimiliki. Mereka membaca review produk yang diberikan majalah kesayangan sebelum berbelanja produk, isu kecantikan terbaru, sosok yang sedang naik daun, hingga prediksi tren kecantikan yang akan datang. Majalah dianggap sebagai referensi penting bagi pembacanya agar tetap trendy dan tidak ketinggalan informasi. Di era kejayaan majalah, para blogger/influencer mungkin masih dipandang sebelah mata. Agak mustahil untuk membandingkan mereka dengan para beauty editor yang dianggap memiliki pengaruh yang sangat besar dalam muncul atau tenggelamnya sebuah tren hanya melalui "goresan tangan" mereka.

Namun tak disangka, masuknya tren media sosial melahirkan para generasi digital natives yang bukan hanya rajin membuat konten, namun juga membangun audiens mereka dengan sangat baik hingga ribuan bahkan ratusan ribu follower. Tren Facebook yang diikuti Twitter, kemudian Instagram dan Snapchat membangun sosok-sosok pecinta dunia beauty yang approachable, unik, dan cukup relevan bahkan menjadi referensi para pengikutnya mengenai gaya hidup dan tren kecantikan terbaru. 

Wajah cantik, rajin tampil, dan seolah selalu mengikuti tren terbaru membuat para pecinta mode dan kecantikan ini memiliki fans setia yang selalu ingin mengetahui apa yang mereka lakukan, minat mereka, termasuk apa yang mereka gunakan sehari hari. Celah inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk membangun branding mereka sebagai personal story teller melalui media sosial dan Blog. Di Indonesia sosok-sosok blogger seperti ini juga dengan subur bermunculan dan merebut perhatian para pengguna media sosial. Lizzie Parra atau Sasyachi adalah beberapa blogger beauty yang sudah mencapai level premium dan mulai merambah bisnis kecantikan, bahkan mengembangkan media mereka sendiri.


Lizzie Parra

Karen Robinovitz, co-founder dari Digital Brand Architects pernah berkata "Dollars always follow eyeballs. If eyeballs are going to live online that’s where all the dollars will go". Dengan online mengambil alih mata audiens dari media konvensional, keberadaan majalah dan kepraktisannya dalam menyediakan informasi dipertanyakan oleh konsumen produk beauty.
Eksistensi majalah pun seakan tergantikan dengan meningkatnya relevansi para blogger. Kredibilitas blogger semakin terlihat dari dimana para konsumer mencari informasi. Trafik  blog yang terus meningkat dan pengikut di media sosial yang bertambah secara langsung menjadikan blogger dan para influencer dianggap memiliki kredibilitas yang bisa diandalkan. Follower dari para blogger/influencer percaya dengan konten yang diterbitkan, bahkan walaupun label endorsement dan sponsor menunjukkan konten tersebut bukan asli oleh si blogger atau berbayar, suara sang blogger sepertinya masih cukup "jernih" untuk diterima oleh para follower mereka sebagai saran pribadi. 
Namun, walaupun sepertinya relevansi para beauty blogger ini semakin besar, bukan berarti majalah benar-benar kehilangan audiens dan powernya. Bicara tentang brand, content is still the king! dan hal inilah yang membuat para beauty editor masih percaya diri ditengah menjamurnya para beauty blogger 

Belum banyak blogger yang mampu membangun story telling yang organik mengenai brand yang mereka sponsor. Bahkan walaupun dengan gimmick seperti viral video, identitas brand masih tenggelam dengan persona si beauty blogger yang merupakan daya tarik utama bagi audiens. Promosi pun menjadi sia-sia, karena brand seolah menjadi pemeran pendukung dalam kisah yang mereka bangun. Hal ini membuat blogger khususnya di Indonesia belum banyak yang mampu mendongkrak penjualan dari brand yang mereka sponsor. 
Ada kisah salah satu brand yang melakukan promosi produk kecantikan mereka dengan engage beberapa blogger premium, namun berakhir kecewa karena para blogger yang dibayar mahal ini hanya bisa mendongkrak jumlah likes namun tidak pada penjualan produk kecantikan premium tersebut. 
Hal yang kemudian disayangkan adalah, banyak brand yang seakan tersihir dengan pesona blogger dan kemudian membuat event dengan effort yang lebih besar untuk blogger daripada untuk media, khususnya majalah. ketika brand hanya membuat event gathering atau luncheon untuk para media majalah yang mengundang para beauty editor, namun membuat party event bahkan high tea eksklusif untuk para blogger, disitulah terlihat adanya kesalahpahaman mengenai posisi blogger dan majalah beauty oleh sang Public Relations dari brand tersebut.
Padahal, para beauty editor akan selalu dikenal melalui tulisan mereka dan majalah yang mereka wakili. Latar belakang editorial mereka membuat mereka mampu membangun story mengenai brand secara lebih mendalam daripada blogger. Nama majalah yang mereka bawa pun memberikan kredibilitas yang tinggi bagi para Editor ini, apalagi ketika mereka merupakan Editor majalah beauty yang sudah mencapai level premium dan cukup tua, seperti Grazia ,Femina dan Cosmopolitan. 

Bukannya mendiskreditkan para beauty blogger, namun brand harus mulai menyadari bahwa keberadaan para beauty editor ditengah blogger sebenarnya untuk saling melengkapi. Perubahan tren penikmat informasi yang ikut mempengaruhi keberadaan media memang tidak bisa ditolak, tapi peran sebuah majalah tidak dengan mudah tergantikan oleh para beauty blogger yang datang dan pergi mengikuti tren saja. 
Selain itu, media majalah juga tidak dengan mudah menyerah dengan perkembangan zaman. Ketika tren online masuk dalam industri komunikasi, para majalah beauty pun membangun platform online mereka. Membuat versi website dari majalah, mengembangkan sosial media, dan aktif melakukan engagement melalui forum-forum mulai dilakukan oleh para majalah beauty untuk tetap mempertahankan loyalitas pembacanya dan merangkul para pembaca baru. 

Beberapa majalah beauty pun cukup sukses membangun platform mereka di media sosial. Beberapa majalah seperti Joy, Femina dan Elle Indonesia memiliki pengikut di media sosial Instagram yang cukup tinggi, Bahkan majalah Grazia Indonesia mencatat follower hingga 50,5k follower di Instagram. Para majalah ini juga aktif melakukan engagement di media sosial mereka baik dalam bentuk kompetisi, ataupun membuka kesempatan untuk mengikuti event-event yang mereka selenggarakan. Engagement ini secara tidak langsung membangun kelompok pembaca yang loyal dan bahkan memperkuat posisi mereka untuk mengejar para pembaca baru.

Dengan majalah mampu membangun loyalitas dan kecintaan konsumer melalui storytelling dan visual, para blogger membangun relevansi dan interaksi yang organik megenai brand tersebut. Ketika kedua elemen ini digabungkan, keberadaan sebuah brand akan semakin diterima oleh konsumer, yang tentu saja mempengaruhi keputusan pembelian mereka, hak yang pada akhirnya menjadi target dari sang brand itu sendiri. 

Komentar

  1. http://legendasuper.blogspot.com/2017/05/bandarq-aduq-bandar-poker-domino-capsa.html

    Inilah Saatnya Menang Bersama Legenda QQ
    Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
    Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss!!!
    CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik


    Keunggulan Legenda QQ :
    - MINIMAL DEPO & WD 20.000
    - PROSES DEPO & WD TERCEPAT
    - KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
    - CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24JAM
    - TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI

    Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di Legenda QQ
    Bagaimana cara mendaftar? SIMPEL boss!!!
    cukup kunjungi kami Legenda QQ
    klik daftar dan daftarkan diri anda
    atau bisa juga melalui live chat dan cs kami akan membantu anda 24jam bos!!
    Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami!!!
    Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya!!!

    Contact Us :
    + website : www.legendaqq.com
    + Facebook : @Legendakiukiu
    + Skype : Legenda QQ
    + BBM : 2AE190C9

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedah Public Relations (PR): Penanganan Krisis Pizza Hut & Marugame Udon

Jurusan Public Relations Bukan Cuma Buat Cewek, Kok!

Ojek Online dan Penumpang yang Tidak Sabaran