Yakin Siap Jadi PR? Kenali Dulu Karakternya
Source |
Setiap kerjaan pasti datang dengan karakter masing-masing. Seperti sekuriti yang dikenal dengan pentungannya atau tentara dengan baju loreng-lorengnya, Para Public Relation (PR) pun punya karakter mereka sendiri yang membuat dia atau orang di sekitarnya tau dia PR.
Mungkin kalau kamu baru mulai kuliah di Jurusan Komunikasi atau bahkan baru kenal dengan PR atau Humas, kamu akan menjabarkan karakter PR sebagai "rapih, pintar ngomong, mudah bergaul, dan supel". Tapi karakter PR justru lebih kompleks dari itu, lho. Karakter PR yang sesungguhnya baru kamu sadari ketika sudah terjun langsung sebagai PR atau sudah cukup lama kenal dengan orang yang bekerja di Industri PR. Karena udah punya sedikit pengalaman di PR, gue bakal jelasin karakter PR sehari-hari yang gue temuin di dunia kerja entah di diri sendiri atau di rekan kantor.
Pertama,kita kenali dulu tipikal PR (khususnya konsultan, ya) sehari-hari
Lifes of PR Source |
- Gak ada yang tau pasti apa yang dilakuin PR dalam sehari. karena walaupun punya agenda sendiri, aktifitas PR semua tergantung dari klien.
- PR bakal berusaha rapih sehari-hari, karena selalu ada kemungkinan dia harus ketemu klien hari itu tanpa diduga atau meeting dengan media.
- PR itu akrab dengan kopi. Kurang tidur dikejar deadline atau kebiasaan nongkrong meeting di Coffee Shop bisa jadi alasan utamanya.
- PR seharian bakal megang handphone. Alasan baterai habis atau kelupaan gak akan ditolerir, makanya PR biasanya punya dua handphone.
- Menjelang event, PR bakal lebih sering kontak-kontakan sama media daripada sama pacar sendiri.
- Whatsapp dan messaging itu temen baiknya PR sehari-hari. Thank God for Whatsapp Web!
- Gak pernah ketinggalan berita karena bakal sering search berita klien tiap hari.
- Meja kerja PR pasti akan diisi sama produknya klien. Meja PR juga biasanya diisi sama majalah dan foto-foto event.
- PR bakal hati-hati banget sama typo dan KBBI. PR juga lebih sensitif dengan penulisan entah harus pakai italic, huruf besar, dll
PR Always Writing. Source |
- Menulis itu pekerjaan utama PR, Jangan heran kalau PR biasanya nulis di sosmed bisa panjang banget kayak pidato.
- PR sering makan di nongkrong yang keren bukan karena hedon, tapi karena ditraktir klien. PR juga harus tau tempat-tempat keren yang bisa jadi lokasi event.
- PR siap ditelpon media malam-malam ketika Jurnalis ngejar deadline tulisan. Biasanya buat re-check tentang klien atau minta materi foto. Well, PR never sleep anyway
- Buat PR, namanya liburan gak pernah bener-bener liburan. Biasanya HP harus selalu aktif dan masih harus kontak-kontakan via email dengan klien.
- Email atau Whatsapp PR gak pernah kosong. Selalu ada email yang belum terjawab dan chat belum terbaca.
- Deadline itu makanan sehari-hari PR. Entah media briefing sebelum event, atau PR Plan buat calon klien baru. 24 jam gak cukup!
- PR gak pernah jauh-jauh dari sticky notes. Bahkan ketika udah banyak app buat gantiin perannya, sticky notes will always be on PR's heart.
- PR sejati walaupun stress gak pernah mikir bakal kerja selain PR. Because they love their job
Nah, dengan tipikal kesehariannya ini karakter PR pun terbentuk. Semakin lama seseorang bekerja di dunia PR, biasanya karakternya akan semakin kuat yang membuat mereka sebagai pribadi pun lebih menarik. Beberapa karakter PR yang selama ini gue temuin dalam dunia kerja bisa dilist dalam 4 yaitu:
Organized. Karena sudah terbiasa punya banyak agenda setiap harinya, PR pun jadi lebih cerdas menggunakan waktunya. kalau memang tugas selalu banyak dan kita hanya punya 24 jam setiap harinya, cara paling efektif untuk bisa menyelesaikan tugas adalah memanfaatkan waktu semaksimal mungkin ketika bekerja. Bangun pagi, langsung cek handphone untuk lihat to do list yang harus diselesaikan setiap harinya, membuat list prioritas berdasarkan tenggat waktu deadline sudah jadi aktifitas harian si PR disiplin.
Tech is PR's Best Friend Source |
Tech Frenzy. Bukan hanya untuk sosial media, PR juga biasanya memanfaatkan teknologi dengan baik untuk pekerjaan hariannya. Membuat majalah, online newsletter, flyer, undangan untuk media, dan surat ucapan yang sudah menjadi bagian dari pekerjaan PR bisa dibuat dengan aplikasi baik di handphone atau PC. Google Contact, Google Hangout, dan Google Drive cukup bikin PR bersyukur dengan teknologi. PR juga selalu aktif di sosial media dan biasanya suka posting mengenai pekerjaan entah event atau berita yang mereka naikan terkait klien.
Creative Junkie. Menjadi PR gak cukup cerdas secara analitis, namun juga bisa berpikir secara visual dan kreatif untuk mampu menghasilkan strategi PR yang keren buat kliennya. Ketika merencanakan event misalnya, PR harus cukup kreatif untuk memikirikan gimmick yang akan digunakan agar eventnya lebih menarik, atau di konteks lain, bentuk CSR apa yang bisa dilakukan yang bukan hanya bermanfaat tapi juga cukup menjual secara pemberitaan. Ini semua membutuhkan pikiran yang cukup kreatif sehingga memberikan news value namun tetap logis untuk dilaksanakan.
![]() |
PR Always Up To Date Source |
Always Up-to-Date. PR simply couldnt get behind when it comes to news! Bukan hanya supaya gak keliatan kudet di depan temen-temen, tapi juga krusial untuk tahu berita terbaru agar tahu apa yang sekarang menjadi perhatian publik dan menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan klien. Disisi lain, banyak membaca berita juga membantu PR semakin fleksibel dalam membangun cerita soal klien ke media karena mereka jadi tahu soal berbagai news angle yang bisa didapatkan dari satu topik/isu.
Kalau kamu ingin jadi PR nantinya, jangan khawatir. Karakter yang dijabarkan tadi gak datang dari lahir, kok. Karakter itu muncul dari passion dari pekerjaan mereka dan keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan diri. Kalau kamu ingin jadi PR Pro yang keren, mulai deh ngebangun sedikit demi sedikti karakter ini di diri kamu.
Komentar
Posting Komentar